Monday, April 25, 2011

Batu Caves


Batu Caves (Tamil: பத்து மலை), is a limestone hill, which has a series of caves and cave temples, located in Gombak district, 13 kilometres (8.1 mi) north of Kuala Lumpur,Malaysia. It takes its name from the Sungai Batu or Batu River, which flows past the hill. Batu Caves is also the name of the nearby village.

The cave is one of the most popular Hindu shrines outside India, dedicated to Lord Murugan. It is the focal point of Hindu festival of Thaipusam in Malaysia.

-- From Wikipedia, the free encyclopedia


Tak perlu jauh-jauh ke India jika sekedar ingin berfoto di dekat patung Emas besar atau sekedar membeli kalung bunga-bungaan serta men-tatoo tangan dengan henna. Sebab, liburan akhir minggu ini saya senang sekali bisa mengunjungi tempat menarik seperti Batu Caves. Perjalanan dari KLSentral menuju stasiun KTM (Kereta Tanah Melayu) hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Atau, jika menggunakan transportasi taksi bisa jadi lebih praktis, tentu dengan mobil pribadi lebih nyaman. Dengan mengambil tiket arah jurusan ke Sentul, seharga 2 RM saja, anda bisa langsung sampai ke tempat wisata ini. Sesampainya di stasiun Batu Caves (dimana merupakan tujuan terakhir dari jurusan tersebut), anda akan sangat mengagumi settingan tempat, dan arah strategis stasiun yang dirancang sedemikian rupa bagi kenyamanan para pengunjung. Di saat-saat seperti inilah, saya mengagumi apresiasi pemerintah Malaysia terhadap tenpat-tempat wisata mereka. Bersih, teratur, dan memberi kenyamanan tersendiri bagi pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Ditambah lagi, sikap open dan ramah yang ditunjukkan oleh para warga sekitar.

Ketika melihat ke arah luar dari stasiun, anda dapat langsung menyaksikan Patung Besar Dewa Murugan berwarna emas. Berjalan-jalan di sekitar tempat tersebut, rasanya benar-benar mengunjungi perkampungan asli India. Warga asli Malaysia keturunan India, banyak menjajakan makanan-makanan khas mereka.

Ada juga yang membuka tenda kecil berwarna merah, seperti ketika sore itu tampak rombongan

gadis-gadis China berkumpul mengelilingi seorang wanita yang menunjuk kearah lembaran-lembaran kertas berisi sketch ukiran khas India. Yap, itulah tenda si pelukis tangan menggunakan Henna , atau kita sering menyebutnya inai India/Arab. Disini dihargai paling murah yaitu 15 RM sampai 50RM, mulai dari corak yang biasa, sampai yang lebih indah dan rumit. Yang saya tahu, harga henna disini ternyata lebih mahal sedikit dibandingkan dengan sekitar daerah Masjid India, yaitu 5 RM sahaje! Nah lain kali, saya akan ajak anda mengetahui tempat tersebut!

Tepat di samping patung besar Dewa Murugan, terdapat tangga panjang bertingkat yang merupakan jalan memasuki gua tersebut (Batu Cave). Di dalam gua tersebut, terdapat berbagai candi Dewa Murugan, serta patung-patung kecil dengan ukiran batu gamping yang rumit, serta warna yang bervariasi.

Keluar dari Gua tersebut, berbalik dengan tangga yang sama, di sekitar Patung besar Dewa Murugan tersebut terdapat banyak hewan-hewan seperti ratusan merpati-merpati jinak berterbangan menambah indah suasana di sekitar patung tersebut. Daerah ini juga terkenal dengan banyak monyet-nya. Mereka bebas serta liar bergerak , terkadang para pengunjung dapat memberinya makanan.

Namun hati-hati! Monyet-monyet ini juga dapat menimbulkan bahaya menggigit untuk wisatawan (terutama anak kecil) ketika mereka merasa terancam. Bagaimanapun juga, monyet-monyet inilah penambah semarak daerah sekitar Batu Caves.

Oh ya, walaupun belum sempat berlama-lama disana, ternyata ada beberapa pertunjukan khas budaya India seperti Tradisional Indian Dance, pertunjukan ular-ular, dan sebagainya. Menarik sekali bukan? Ayo mampir ke Batu Caves!

No comments:

Post a Comment