Saturday, June 4, 2011

Kerja di Negeri Jiran/ Part.1

Selain Nasi lemak, Mee Kari juga menjadi favorit orang disini :)

Selama ini mungkin saya lebih banyak bercerita tentang kehidupan sebagai seorang pelajar di Malaysia ini. namun kali ini, saya akan mencoba sedikit bercerita tentang bagaimana rasanya bekerja di Malaysia. Ingat, di negeri orang.

Well, 3 bulan liburan menjelang masuk Universitas ini saya mulai gelisah. Rasanya salah kalau tidak melakukan apa-apa di waktu lowong seperti ini. Kalau kemarin saya disibukkan persiapan untuk Ujian Nasional SMA, sekarang setelah lulus, saya bingung mau ngapain...Jadi sudah diputuskan, saya mulai mencari kerja. Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya merasakan
bagaimana susahnya mencari uang. Usaha untuk meng-explore keingintahuan ini saya mulai
dengan bekerja di sebuah restoran dekat rumah saya.

Inilah restoran tempat saya bekerja. Nama dan lokasi dirahasiakan :)

Awalnya malu dan gengsi. Wajar toh? akal sehat saya selama ini berkata, 'saya anak orang mampu kok. Ayah dan Ibu saya masih bisa membayarkan uang sekolah, makan, tempat tinggal, jajan saya sehari-hari '. Itu pemikiran sebelumnya. Sekarang, ' Tapi, apa salahnya saya mencoba mencari uang sendiri, biar tau bagaimana susahnya cari uang! Lagian uang sendiri itu lebih terasa senangnya jika dipakai nanti, paling tidak untuk liburan Agustus ini. Hihii ;p ".

Bos saya seorang Datin, sebuah panggilan kehormatan untuk istri dari Datuk, panggilan kehormatan kepada seorang yang sukses dan memiliki kontribusi yang besar kepada negara.
Datin ini seorang yang cukup grounded, dan mau melakukan kerja remeh temeh, sehingga saya merasa tidak terlalu sungkan dan malu jika dilihat bekerja sebagai seorang pelayan ini.

Maka mulailah saya membantu, menyapu dan mengepel lantai restoran yang luasnya tidak lebih luas dari rumah saya. Tipikal restoran mewah, tapi mini. Jadi engga jorok-lah! Oke saja, toh setiap hari saya menyapu dan mengepel kok dirumah, bedanya yang ini dibayar, itu tidak dibayar! hoho.

Waktu kerja saya hanya setengah hari, mulai dari jam 12 siang sampai 8 malam. Hari Minggu libur. Melayani tamu, mencatat pesanan, dan menjadi cashier yang bertanggung jawab tentang keuangan juga menjadi tugas saya. Untuk awal, saya masih belajar menggunakan mesinnya. Kemudian membuang sampah, membuatkan minuman untuk para tamu juga. Saat sore, restoran ini menyediakan layanan karaoke. Biasanya per hari saya akan disuruh bernyanyi 4 lagu Rossa! Untuk menarik perhatian orang yang berkunjung.. (-_-)

More or less, saya mendapat banyak sekali pengetahuan dan pengalaman!

Di dapur, saya juga ikut membantu si tukang masak yang for your information, cerewetnya minta amfuuun! ambilkan terasi, kecap, belacan, kangkung, batu es, garam, dan segala macamnya. udah gitu, kalau ada pelanggan complain dengan nasi yang terlalu sedikit, yang tidak pedas, yang kurang garam, segala macam tetek-bengek, endingnya selalu saya ikut di omelin. tapi tidak apa-apa, saya jadi tahu cara memasak dan meramu beberapa makanan-minuman melayu. Tapi ini orang maunya emang nyusahin saya dulu, kali ya? Astagfirullah, walau cape tapi saya ikhlas kok melakukannya! haha :D

Bertahan 11 hari ini, saya sudah cukup berbangga pada diri saya sendiri.

Hari pertama, seorang pelanggan Datin berkunjung. Seorang lelaki Cina berumur dan wanita muda china juga. Ketika akan memesan makanan, saya pun datang tergopoh-gopoh dari arah dapur sembari membawa Note Order dan sebuah pena untuk mencatatnya. Mereka berdua menatap saya kemudian bertanya.

"You orang baru ha? mana yang dulu Datin?" tanya mereka kemudian memandang ke arah bos saya, Datin.

"Ye, budak ini masih student lagi, nak isi waktu saje kerje sini. Yang kemarin tu dah tak kerja sini lagi. Hamil. " (budak=anak dalam bahasa Indonesia)

"Aik? hamil? habis tu die orang mana ni? Awak Indon ke? " tanya lelaki tersebut menatap padaku.

Saya memotong untuk menjawab, " Saya orang Indonesia, pakcik.."

" Ha! yelah tu Indon! " jawabnya dengan ketus. Perempuan cina tadi tersenyum pada saya, tapi masih dengan arogannya berbalik melihat ke arah list menu Makan dan Minum.

"hahaha iye bang, saya banyak pekerjakan orang Indonesia kat sini.." Datin ikut nimbrung lagi.

" Hoo, okeyla, saya nak pesan teh O ais satu, habis tu makan...blabla"


Itulah Costumer paling berkesan pada hari pertama kerja saya.


Selama 11 hari ini, rasanya kaki dan tangan saya pegal semua karena terlalu aktif dan selalu berjalan mondar-mandir, mulai dari mencatat pesan makanan, menjadi cashier, membantu tukang masak di dapur, membuatkan minuman untuk para tamu, membuang sampah,
mengangkat meja dan kursi-kursi, sampai menyapu, mengepel, dan lainnya. Melelahkan sekali ya? tapi saya cukup menikmatinya :) Selama saya bisa belajar dan menjadi tahu bagaimana
susahnya mencari uang, sehingga di lain waktu, saya akan amat menghargai semua nikmat yang diberi Tuhan.
It's one of Malaysian traditional food, Nasi Goreng Kampong!


Terlebih lagi, uang hasil kerja ini tentu lumayan banyak jika dibanding dengan mata uang Indonesia, Ringgit Malaysia besarnya 3 kali lipat. Alhamdulillah, mengingat itu masih membuat saya semangat ;p hehehe. Liburan kali ini sepertinya saya akan memegang segepok uang dan belanja sepuasnya tanpa menyusahkan orang tua!

Kue Labu, sayangnya saya belum sempat mencoba :p

Karipap Putar, hm yummy!



Happy Weekend, everyone! ;)

No comments:

Post a Comment